tag:blogger.com,1999:blog-4593779661409653102024-03-08T10:10:04.204-08:00Artikel BeritaAdminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-65557610423297225432018-11-28T01:07:00.000-08:002018-11-28T01:07:09.931-08:00KPK Sita Uang Sekitar 45.000 Dollar Singapura dari hasil OTT Hakim PN Jaksel<a href="https://www.rakyatdigital.com/index.php/category/nasional/" target="_blank">Rakyat Digital</a>. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang sekitar 45.000 dollar Singapura dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta pada Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu (28/11/2018) dini hari. KPK juga mengamankan enam orang dalam OTT tersebut. Beberapa di antaranya ada hakim, pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan advokat. "Ada sejumlah uang dalam bentuk dollar Singapura yang juga turut dibawa sebagai barang bukti dalam perkara ini. Uang yang diamankan sekitar 45.000 Dollar Singapura," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Rabu. <br /><br />Menurut Febri, diduga akan terjadi transaksi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hingga saat ini, keenam orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan. "Mereka masih dalam proses pemeriksaan saat ini," kata Febri. KPK akan mengumumkan secara rinci hasil OTT tersebut dalam konferensi pers.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-55050525297287996742018-11-28T00:10:00.000-08:002018-11-28T00:10:18.031-08:00Menurut KNKT Pesawat Lion Air PK-LQP Mengalami 6 Masalah Sebelum Jatuh<a href="https://channelrakyat.com/index.php/category/nasional/" target="_blank">Channel Rakyat</a>. Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018, ternyata bermasalah sejak tiga hari sebelumnya. Dalam tiga hari, ada enam masalah yang dialami pesawat itu. Hal ini diketahui Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) berdasarkan data perawatan pesawat. <br /><br />"Dari data perawatan pesawat, sejak tanggal 26 Oktober, tercatat ada enam masalah atau enam gangguan yang tercatat di pesawat ini," kata Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo saat merilis temuan awal jatuhnya pesawat, di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018). Nurcahyo mengatakan, enam masalah yang terjadi itu berkaitan dengan masalah indikator kecepatan dan ketinggian pesawat.<br /><br /><br />Masalah itu masih terus terjadi sampai penerbangan terakhir sebelum pesawat jatuh, yakni pada rute Denpasar-Jakarta pada 28 Oktober. Hingga akhirnya, pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu jatuh di perairan Karawang saat menempuh rute Jakarta-Pangkal Pinang. "Ini yang tercatat dalam buku perawatan pesawat," kata Nurcahyo. Nurcahyo mengatakan, temuan yang disampaikan KNKT hari ini merupakan laporan awal, yakni laporan yang didapat setelah 30 hari seusai kejadian kecelakaan. Laporan ini bukan merupakan kesimpulan tentang kecelakaan. "Jadi ini adalah mengenai fakta, di dalamnya tidak ada analisis dan kesimpulan, karena faktanya belum semuanya terkumpul," kata dia.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-89189060195897286432018-11-28T00:01:00.000-08:002018-11-28T00:01:10.237-08:00Prabowo Bertemu Tokoh Muhammadiyah, Sandi Dengan Para Kiai NU <a href="https://www.buletinnasional.com/index.php/category/politik/" target="_blank">BuletinNasional</a>. Pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga terus melakukan
pertemuan demi pertemuan dengan sejumlah kelompok masyarakat. Rabu
(28/11) ini, Prabowo bertemu dengan warga Muhammadiyah.<br />
<br />
Sejak Rabu pagi (28/11), Prabowo bertemu dengan warga Muhammadiyah di salah satu hotel di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Siangnya, mantan Danjen Kopassus itu akan menyapa warga Yogyakarta di Alun-alun Selatan Keraton.<br /><br />Sementara itu, Sandiaga Uno mengawali aktifitas sapa warga sejak pukul 06.00 WIB. Ia akan lari pagi menuju kawasan Bulungan dan menyantap bubur ayam.<br /><br />Kemudian di sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, Sandiaga akan bersua dengan milenial dengan kemasan di salah satu warung kopi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta,<br /><br />Dan malam harinya, Sandiaga bakal bertemu dengan para kiai NU Jawa Timur dari Tambak Beras, Tebu Ireng, dan lain-lain di Jalan Sriwijaya I No. 35, Jakarta.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-20983809009260934322018-11-27T23:41:00.003-08:002018-11-27T23:41:56.071-08:00di Aksi Bela Tauhid Jilid II Bergemadi Aksi Bela Tauhid Jilid II<a href="https://porosnasional.com/index.php/category/politik/" target="_blank">PorosNasional</a>. Aksi Bela Tauhid jilid II yang berlangsung hari ini di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, diselingi suara dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai presiden. Salah satu orator Aksi Bela Tauhid jilid II bernama John, menyanyikan lagu tersebut dari atas mobil komando.<br /><br />"Prabowo gagah, Prabowo kuat, Prabowo maju terus, Prabowo bela Islam, bela NKRI. Hidup hanya sekali, doa setiap hari. Semoga Prabowo jadi Presiden RI," kata John, Jumat (2/11) .<br /><br />Lagu itu dilantunkan John sekitar satu menit. John bernyanyi tanpa diiringi alat musik apa pun. Meski demikian pedemo tetap menyimak lagu tersebut.<br /><br />Massa yang hadir pun mengaminkan lagu yang dilantunkan John. "Aamin!" seru mereka. John menyambutnya dengan seruan takbir.<br /><br />Setelah John turun panggung, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif lanjut berorasi. Slamet bercerita delegasi Aksi Bela Tauhid jilid II gagal bertemu dengan Presiden Joko Widodo.<br /><br />Slamet menyebut, delegasi hanya dapat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bersama Wakapolri Komjen (Pol) Ari Dono. Slamet lantas menyinggung pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dilakukan anggota Banser NU.<br /><br />Slamet mengungkapkan para pelaku pembakaran bendera harus dihukum. "Harus ditembak dengan hukum, setuju?" kata Slamet.<br /><br />Slamet lantas menanyakan pedemo apakah mengetahui cara menembak para pelaku pembakaran bendera bertuliskan tauhid. Dia pun mengangkat jempol dan telunjuknya menyerupai pistol.<br /><br />Gaya ini mirip dengan salam dua jari yang dipakai kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Massa lantas mengikuti gerakan Slamet.<br /><br />"Angkat pistolnya! Pembakar bendera tauhid, dor!" kata Slamet.<br /><br />Salah satu delegasi Aksi Bela Tauhid jilid II Eggi Sudjana membantah bercampurnya kepentingan politik Pilpres 2019 dalam demonstrasi hari ini. Menurutnya, Aksi Bela Tauhid jilid II murni membela bendera bertuliskan tauhid yang dibakar anggota Banser NU.<br /><br />Eggi yang juga menjabat Ketua Umum Relawan Nasional Prabowo-Sandi (RN PAS) mengkaitkan demonstrasi dengan kepentingan politik 2019 sebagai salah sasaran. "Ukurannya fakta. Apa kepentingan politik yang disampaikan? Kan tidak ada. Tak ada teriak-teriak ganti presiden," kata Eggi.<br /><br />Pada demonstrasi kali ini memang tak ada seruan "2019 Ganti Presiden", tidak seperti pada Aksi Bela Tauhid pertama di depan Kemenko Polhukam, Jakarta, pekan lalu.<br /><br />Teriakan 2019 ganti presiden tersebut muncul ketika salah satu orator menilai Presiden Joko Widodo banyak berbohong, mengkriminalisasi ulama, dan anti-Islam. Orator pun menuding Jokowi sebagai presiden zalim.<br /><br />Dia lantas bertanya kepada massa apakah presiden zalim halal atau haram untuk dipilih. Pedemo lalu serempak menjawab haram.<br /><br />"Kalau haram 2019 ganti apa?" tanya sang orator. "Presiden," jawab massa.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-76657933865840574732018-11-27T23:29:00.003-08:002018-11-27T23:29:54.476-08:00Prabowo : Karena Takutnya, Katanya Ada Genderuwo Politik<a href="https://tabloidnasional.com/index.php/category/politik/" target="_blank">TabloidNasional</a>. Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan bicara politik saat ini seperti jadi hal yang menakutkan. Dia pun menyindir adanya istilah politik genderuwo.<br /><br />Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018). Hadir di lokasi tersebut Dewan Pembina Partai Gerindra, Rudy Gunawan, yang juga menjabat Bupati Garut.<br /><br />"Saudara-saudara kumpul di sini pada hari libur, Saudara ke sini pasti karena ada suatu rasa tanggung jawab. Saudara tidak perlu ke sini, ya mungkin ke sini paling 30 orang lah, yang caleg-caleg itu, ya kan. Tapi sebagian dari emak-emak, sebagian dari bapak-bapak, para kiai, para haji, Saudara melangkah ke sini itu berarti Saudara berpolitik. Apa arti politik? Arti politik dalam ilmu di universitas, di buku, kalau Anda buka ilmu politik, bab pertama, itu dikasih arti dari politik," kata Prabowo.<br /><br />Menurut Prabowo, politik artinya keinginan memperbaiki kehidupan rakyat. Karena itu, semua kalangan harus melek politik, termasuk kaum ibu. Namun, menurutnya, kini politik jadi sesuatu yang menakutkan.<br /><br />"Tapi akhirnya arti politik menjadi menakutkan. Sampai ada yang saking takutnya, katanya ada genderuwo politik. Tapi saya kira nggak ada lah genderuwo politik kayak apa ya, tampangnya saya nggak tahu. Tapi oke, stop, jangan bicara terlalu lanjut. Ada TV di sini. Peace, peace," ucapnya.<br /><br />Prabowo mengatakan orang tua pun harus ikut berpolitik karena bertanggung jawab atas kehidupan anak. Jika perekonomian negara rusak, sudah pasti akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Karena itu, Prabowo mengatakan dia maju menjadi capres untuk memperbaiki perekonomian bangsa.<br /><br />"Saya bersedia bersama Saudara Sandiaga Salahuddin Uno, saya bersedia, saya memberanikan diri untuk maju ke rakyat, untuk minta kepercayaan rakyat, untuk minta amanah dari rakyat, untuk minta mandat dari rakyat. Kenapa saya bersedia? Saya bersedia karena saya merasakan bahwa negara kita berada dalam arah yang tidak baik, dalam arah yang keliru, dan data-data yang saya kumpulkan selama belasan tahun, puluhan tahun, semua data yang saya kumpulkan, semua fakta yang saya kumpulkan, semua menunjukkan arah bangsa ini ke arah yang tidak baik," jelas mantan Danjen Kopassus ini.<br /><br />Istilah politik 'genderuwo' ini dilontarkan Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11) lalu.<br /><br />"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat, benar nggak ya, benar nggak ya," kata Jokowi.<br /><br />"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masak, masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar, kan? Itu sering saya sampaikan, itu namanya 'politik genderuwo', nakut-nakuti," sambung Jokowi.<br /><br />Jokowi tak menyebut nama siapa pun dalam pernyataannya ini. Namun tetap saja pernyataan pria yang juga capres nomor urut 01 ini mengundang reaksi dari kubu rivalnya.<br /><br />Saat Jokowi ditanya, 'politik genderuwo' yang dia maksud adalah cara-cara berpolitik yang menggunakan propaganda yang menakut-nakuti. Politik semacam ini juga menimbulkan keraguan di tengah masyarakat.<br /><br />"Tadi kan saya sampaikan 'politikus genderuwo' itu cara-cara berpolitik dengan propaganda menakut-nakuti, menimbulkan kekhawatiran, menimbulkan ketidakpastian, terakhir menjadi keragu-raguan masyarakat. Ini cara-cara berpolitik yang tidak beretika seperti ini jangan diterus-teruskan. Stop, stop!" kata Jokowi.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-24994234146695989562018-11-27T23:11:00.002-08:002018-11-27T23:11:30.741-08:00Elite Demokrat: Hampir Setiap Hari Jokowi Melontarkan Narasi Tak Berisi<a href="https://harianpress.com/index.php/category/politik/" target="_blank">HarianPress</a>. Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo kembali melontarkan pernyataan heboh soal banyak 'kompor' yang bikin Pilpres 2019 jadi panas. Ucapan Jokowi direspons kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean.<br /><br />Ferdinand yang merupakan anggota advokasi BPN itu menilai pernyataan Jokowi itu hanya pengalihan kegagalannya.<br /><br />"Apa yang disampaikan oleh Jokowi belakangan ini, semua narasi yang disampaikan tidak lebih dari sekadar mengalihkan fokus masyarakat dari kegagalan pemerintah, kegagalan Jokowi," kata Ferdinand ketika dihubungi, Minggu 25 November 2018.<br /><br />Menurut dia, Jokowi sendiri banyak mengeluarkan pernyataan tidak berkelas belakangan ini. Bukannya menjelaskan solusi masalah ekonomi dan sebagainya. Ia menyindir status Jokowi yang merupakan kepala negara.<br /><br />"Hampir tiap hari Jokowi melontarkan narasi-narasi yang tak berkelas, tidak bernilai kebangsaan dan tidak menjelaskan bagaimana Jokowi akan menyelesaikan masalah ekonomi yang merosot ini akibat kinerjanya yang rendah dan buruk," ujar Ferdinand.<br /><br />Bagi Ferdinand, Jokowi seperti hanya ingin memantik perdebatan di publik dengan ucapan diksi versinya.<br /><br />"Jokowi hanya ingin memberi umpan perdebatan dan pergunjingan ke tengah publik agar lupa masalah sesungguhnya yang dihadapi bangsa saat ini," sebutnya.<br /><br />Ferdinand menyarankan agar semua pihak tidak usah menghiraukan Jokowi dengan segala narasi pengalihan isunya. Dia menyebut banyak permasalahan lain yang penting disoroti oleh masyarakat.<br /><br />"Jadi tidak perlu Jokowi ditanggapi berlebih, karena itu hanya mengalihkan fokus publik dari masalah yang sesungguhnya dan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan Jokowi memimpin," kata Ferdinand.<br /><br />Sebelumnya, Jokowi menyinggung, kondisi di masyarakat di tahun politik saat ini banyak yang saling hujat dan tidak tegur sapa. Kata dia, persoalan ini lantaran karena ada pihak-pihak yang mengompori.<br /><br />"Ini karena banyak kompor, karena dipanas-panasi, dikompor-kompori jadi panas semuanya," ujarnya usai menerima gelar adat Raja Balaq Mangku Negara, di Griya Agung, Kota Palembang, Sabtu 25 November 2018.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-59702714681885921902018-11-27T22:28:00.002-08:002018-11-27T22:28:58.872-08:00Menurut Dahnil " Ada Potensi Politik Uang di Muktamar Pemuda Muhammadiyah"<a href="https://pojokpos.com/index.php/category/politik/" target="_blank">PojokPos</a>. Muktamar Pemuda Muhammadiyah hari ini dijadwalkan akan memilih ketua yang baru. Ada enam kandidat bersaing untuk memperebutkan pucuk pimpinan organisasi sayap kepemudaan di Muhammadiyah itu.<br />
<br />
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang sebentar lagi lengser mengungkap potensi politik uang dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Yogyakarta sejak kemarin itu.<br />
<br />
Dahnil mengatakan potensi politik uang mencuat lantaran calon ketua umum bakal mengarungi masa kepengurusan 2018-2022 yang bertepatan dengan tahun politik.<br />
<br />
"Masalah-masalah yang pelik di muktamar itu dimulai dari money politic, ada praktek yang tidak pantas," ujar Dahnil, Senin 26 November 2018.<br />
<br />
Namun seorang peserta muktamar yang memiliki hak pilih dalam suksesi ketua umum Pemuda Muhammadiyah, Nur Anto mengatakan isu politik uang untuk memengaruhi pilihan kader itu belum tampak tanda-tandanya hingga hari kedua pelaksanaan muktamar Selasa 27 November 2018.<br />
<br />
"Sejauh ini belum kelihatan adanya isu money politic itu, atau kandidat yang mencoba-coba," ujar Nur saat berbincang dengan Tempo.<br />
<br />
Nur menuturkan jika ada kandidat yang nekat bermain sogok untuk membeli suara menurutnya hal yang sangat bodoh.<br />
<br />
"Sebab biasanya ongkos pergi ke muktamar sudah ditanggung pengurus wilayah dan daerah masing-masing, besarannya tergantung keputusan pengurus daerah," ujarnya.<br />
<br />
Nur menuturkan, selama pelaksanaan muktamar, semua peserta diinapkan di Hotel Cavinton Yogya, sebuah hotel baru yang lumayan megah di pusat kota yang berjarak sekitar 500 meteran saja ke Jalan Malioboro. Untuk menuju lokasi muktamar, sudah ada bus yang mengangkut para peserta itu.<br />
<br />
Nur menambahkan politik uang menurutnya sulit terjadi karena kandidat biasanya sangat paham jika kader hanya akan memilih mereka yang selama ini aktif turun ke bawah dan dekat emosional. Bukan soal apa yang akan diberikan. Jadi sebelum muktamar sebenarnya kader sudah memegang siapa calon yang akan dipilihnya. "Sia-sia saja kalau mau main (politik uang)," ujarnya.<br />
<br />
Nur mengatakan dalam muktamar ini setiap pengurus tingkat kabupaten atau pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) memiliki hak dua suara yang biasanya diserahkan pada ketua dan sekretaris PDPM. Sedangkan dari pimpinan wilayah pemuda Muhammadiyah (PDPM) memiliki hak memberikan empat suara.<br />
<br />
Untuk pengurus Jawa Tengah sendiri total memiliki hak 74 suara. Total pemilih dalam muktamar ini ada 1.200 pemilih. Dan biasanya suara yang diberikan tak berbeda atau merujuk satu kandidat. Misalnya dua suara dari Kabupaten Rembang akan sama memilih kandidat nomor 1 atau 2 atau lainnya.<br />
<br />
"Seperti pilpres, kalau menguasai suara di Jawa Tengah, Barat, dan Timur maka akan kuat potensi menangnya," ujarnya.<br />
<br />
Ada enam kandidat dalam pemilihan kali ini, yaitu:<br />
<br />
Ahmad Fanani, wiraswasta <br />
Ahmad Labib, terafiliasi pada partai politik<br />
Andi Fajar Asti<br />
Faisal, akademisi<br />
Muhammad Sukron, terafiliasi pada partai politik<br />
Sunanto, aktivis sosial<br />
<br />
Nur memperkirakan dari enam kandidat itu, persaingan kuat bakal terjadi untuk tiga kandidat saja. Yakni Ahmad Fanani, Sunanto, dan Ahmad Labib.<br />
<br />
Meski ada potensi politik uang, Dahnil Anzar Simanjuntak meyakini siapapun yang mencoba mengintervensi muktamar Pemuda Muhammadiyah ini akan kecewa.<br />
<br />
"Siapapun saya pastikan tak bisa intervensi muktamar Pemuda Muhammadiyah ini," ujarnya.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-30282729080151176272018-11-27T22:17:00.003-08:002018-11-27T22:29:05.848-08:00Rizal Ramli Minta Prabowo Abaikan Jokowi, Dan Contoh George Bush <span id="detikdetailtext"><a href="https://kanalutama.com/index.php/category/politik/" target="_blank">KanalUtama</a>. Mantan Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk tidak terpancing sindiran-sindiran yang dikeluarkan petahana, Joko Widodo.<br /><br />Rizal mengatakan seharusnya kubu oposisi berfokus membedah isu-isu krusial dibanding larut dalam sindiran politisi sontoloyo, politik genderuwo, dan tabok penyebar fitnah PKI.<br /><br />"Kalau oposisi ngeladenin ini, berarti enggak canggih. Istilahnya ikut gendang permainan. Harusnya kalau ada isu begini, oposisi cuekin saja, fokus isu-isu riil yang menyangkut bangsa," ujar Rizal saat ditemui di Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Sabtu (24/11).<br /><br />Rizal mengatakan jika Prabowo dan kubunya menanggapi sindiran-sindiran itu, maka Jokowi akan lebih berani menggunakan cara serupa.<br /><br />Padahal menurutnya saat ini isu ekonomi, pendidikan, kesehatan, pangan lebih penting. Prabowo harus hadir dengan solusi, bukan hanya kritik.<br /><br />"Bisa konyol bangsa kita kalau sibuk diskusi tabok-menabok, rakyat tidak makin cerdas," kata dia.<br /><br />Rizal juga menyoroti adanya perubahan gaya komunikasi politik Jokowi. Menurutnya saat ini Jokowi meniru gaya George HW Bush pada Pemilu Amerika Serikat 1988.<br /><br />Saat itu Bush dari Republik berhadapan dengan Michael Dukakis dari Demokrat. Dukakis sudah unggul dalam survei-survei. Namun hasil akhir pada pemilu berbanding terbalik, Bush menang.<br /><br />Dukakis saat itu mendukung kebijakan cuti untuk tahanan. Seorang pembunuh bernama Willie Horton salah satu yang mendapatkannya. Saat cuti, Willie membunuh seorang laki-laki dan memperkosa seorang perempuan.<br /><br />Bush 'menggoreng' blunder Dukakis tersebut secara konsisten selama masa kampanye. Hasilnya ia keluar sebagai pemenang.<br /><br />"Yang terjadi hari ini adalah Willie Hortonisasi, kasus enggak penting dibikin heboh. Kasus Ratna Sarumpaet, Boyolali, dibesar-besarkan, dihebohkan. Enggak memberi pelajaran apa pun pada bangsa," tutur dia.<br /><br />Sebelumnya, calon presiden petahana Joko Widodo membuat beberapa pernyataan kontroversial. Dalam kesempatan berbeda, Jokowi menyindir ada politisi sontoloyo, praktik politik genderuwo, dan yang teranyar ia ingin menabok penyebar hoaks yang mengaitkan dirinya dengan PKI.<br /><br />Pernyataan Jokowi itu merespons tersebarnya gambar orang serupa dirinya ketika Ketua PKI DN Aidit berpidato pada 1959.<br /><br />"Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, aduh, mau saya tabok orangnya di mana saya cari betul. Saya ini sudah empat tahun diginiin, Ya Allah sabar, sabar," ujar Jokowi di Kompleks Pemkab Kecamatan Gunung Sugih, </span>Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-32975814699751024562018-11-27T22:11:00.000-08:002018-11-27T22:18:18.656-08:00Sandiaga Meminta Pendukungnya Menggunakan Politik Kasih Sayang Tidak Menjelekan Pasangan Lain.<span style="font-weight: normal;"><a href="https://pojoknasional.com/index.php/category/politik/" target="_blank">PojokNasional</a>. Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 2, meresmikan Roemah Djoeang Banyuwangi pada Selasa (27/11/2018). Roemah Djoeang tersebut menjadi markas pemenangan Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden 2019. Saat meresmikan Roemah Djoeang tersebut, Sandiaga Uno berpesan kepada para relawan bahwa dua tahun lalu, Roemah Djoeang Jakarta menjadi saksi pertarungan luar biasa di Pilkada Jakarta.</span><br />
<span style="font-weight: normal;"> </span><br />
<span style="font-weight: normal;"></span><br />
<span style="font-weight: normal;"> "Saat ini rakyat tidak bisa didikte, tidak bisa dibeli. Kalian para relawan tidak dibayar bukan karena tidak bernilai, melainkan karena tak ternilai," kata Sandiaga Uno. </span><br />
<span style="font-weight: normal;"></span><br />
<span style="font-weight: normal;">Selain itu dia juga berpesan empat 'As' yang harus dipegang oleh para relawan Prabowo-Sandiaga yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. </span><br />
<br />
<span style="font-weight: normal;"></span><br />
<span style="font-weight: normal;">Ia mencontohkan kerja keras. Sandiaga meminta agar setiap relawan melakukan pertemuan 10 kali dalam 140 hari ini, sehingga jika dilakukan secara intens maka akan bisa merebut hati masyarakat Banyuwangi. "Dalam 140 hari ini minimal ada 1.400 pertemuan relawan dengan masyarakat.</span><br />
<br />
<span style="font-weight: normal;"></span><br />
<span style="font-weight: normal;">Dekati emak-emak. Ikut majelis taklim, arisan, senam. Emak-emak ini lokomotif. Ini juga bagian dari kerja cerdas. Emak-emak bahagia, bapak-bapak sejahtera, milenial dapat kerja," kata Sandiaga. Dia juga berpesan kepada pendukungnya untuk melaksanakan politik peluk yaitu dengan tidak menjelek-jelekkan pasangan lain dan menjaga persatuan bangsa. "Jangan sampai politik membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Lakukan politik peluk. Saling menghargai dan mengutamakan persatuan," kata Sandiaga sambil memeluk salah satu relawan di sampingnya.</span><br />
<span style="font-weight: normal;"></span><br />
<h1 class="post-title">
</h1>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-6607339603114429752018-11-27T20:24:00.003-08:002018-11-27T20:24:57.171-08:00Prabowo Safari Politik ke pesantren, Ia berharap didukung santri<a href="https://rakyatutama.com/index.php/category/politik/" target="_blank">RakyatUtama</a>. Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku tak meminta dukungan terkait Pilpres saat dirinya berkunjung ke beberapa pesantren di Indonesia.<br /><br />Hal ini disampaikan Prabowo saat dirinya menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Pondok Pesantren Walisongo asuhan KH RA Khalil As'sad Syamsul Arifin, Situbondo, Jawa Timur pada Sabtu (24/11) malam.<br /><br />Dia menyadari sejak dirinya ditetapkan sebagai calon presiden pada September lalu, maka ruang gerak dirinya diperhatikan oleh KPU dan Bawaslu untuk tak melanggar aturan pemilu, salah satunya mencari dukungan di Pondok Pesantren.<br /><br />"Karena ini sudah memasuki tahapan pemilu maka saya menyadari bahwa posisi saya ini dibatasi oleh ketentuan dan aturan oleh KPU dan Bawaslu untuk tidak berkampanye di pesantren. Saya tidak boleh meminta dukungan kepada para kyai, ulama dan para habaib yang ada di sini," kata Prabowo melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com.<br /><br />Meski begitu diakui Prabowo para ulama, ustaz dan guru-guru yang dia temui di pondok pesantren bisa melihat mana yang baik dan benar. Tentunya kata dia, para petinggi pesantren itu bisa menentukan pilihan yang baik bukan hanya bagi para santri, melainkan bagi semua bangsa Indonesia.<br /><br />"Saya menganggap bahwa ulama habaib, ustaz adalah guru. Dan mereka pasti akan menyuarakan kebenaran dan kebaikan bukan hanya bagi para santri melainkan untuk seluruh umat, bangsa dan negara," jelasnya.<br /><br />Untuk itu, Prabowo mengakui bahwa dirinya memiliki harapan besar untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bangsa. Meski tak meminta dukungan kata Prabowo, dia menyadari bahwa dirinya tetap berharap mendapat dukungan dari para petinggi pesantren ini.<br /><br />"Saya datang ke pesantren tidak pernah meminta dukungan. Tapi sebagai manusia saya datang berharap mendapat dukungan, berharap boleh kan? Jadi ini berharap dapat dukungan, bukan meminta dukungan," tambah Prabowo yang disambut gelak tawa oleh para ulama, santri dan masyarakat yang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-22966875031690294732018-11-27T20:04:00.003-08:002018-11-27T20:04:55.346-08:00Prabowo Menyindir Ke Elite Politik Yang Kerap Bohong Soal Kondisi Indonesia<a href="https://www.rakyatdigital.com/index.php/category/politik/" target="_blank">RakyatDigital</a>. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir elite politik kerap berbohong mengenai kondisi Indonesia saat ini. Mereka dinilai selalu bicara bahwa Indonesia dalam situasi yang baik.<br /><br />Sebagai contoh, penggangguran dikatakan menurun, ekonomi baik, dan harga-harga bahan pokok cukup bagus. Padahal, hal tersebut tak sesuai kenyataan. (Baca juga: Berbagai Kritik Prabowo ke Pemerintah di Forum Ekonomi Internasional).<br /><br />Saat ini masih banyak masyarakat miskin di Indonesia. “Elit selalu bicara bahwa semua bagus, kalian yang tahu, kalian yang bisa jawab bagaimana penderitaan rakyat,” kata Prabowo kepada para hadirin di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).<br /><br />Bila mengacu data Badan Pusat Statistik, misalnya terkait pengangguran, jumlahnya pada Agustus 2018 bertambah 130 ribu jiwa menjadi 7 juta jiwa dibanding posisi Februari 2018 sebanyak 6,87 juta jiwa. Demikian pula jika dibanding posisi Agustus 2017 jumlah pengangguran bertambah 40 ribu jiwa.<br /><br />Tingkat pengangguran pada semester kedua 2018 ini meningkat menjadi 5,34 persen dari total angkatan kerja sebanyak 124 juta jiwa. Angka pengangguran tersebut lebih tinggi dibanding pada semester pertama sebesar 5,13 persen dengan angkatan kerja mencapai 133,94 juta jiwa. Namun lebih rendah dari posisi semester kedua 2017 yang mencapai 5,5 persen dengan angkatan kerja sebanyak 128,06 juta jiwa.<br /><br />Jika ditarik lima tahun ke belakang, pengangguran pada Agustus memang selalu naik dibandingkan posisi Februari. Namun, kecenderungan pergerakannya sejak 2014 terus menurun. Pada Agustus 2014, jumlah pengangguran 7,2 juta orang atau 5,94 persen, lalu pada Agustus tahun ini turun menjadi 7 juta. <br /><br />Menurut dia, para elit politik banyak berlagak dan menipu masyarakat. Dia pun menilai di Indonesia orang yang makin pintar maka makin pandai berbohong dan mencuri. Meski demikian, masyarakat sudah kenyang dibohongi oleh para elit politik tersebut. “Hei kau yang banyak uang, kau yang punya kekuasaan, jangan kau kira rakyat Indonesia bisa dibohongi terus,” kata Prabowo.<br /><br /><br />Karenanya, dia berjanji untuk menyelamatkan bangsa Indonesia jika nanti terpilih pada Pilpres 2019. Prabowo merasa dapat membawa banyak harapan bagi masyarakat. Karenanya, dia akan menjadi alat bagi masyarakat untuk membawa perbaikan bangsa dan negara dengan merekrut putra-putri terbaik dari seluruh lapisan masyarakat.<br /><br />Mereka yang direkrut, kata Prabowo, tak memandang asal partainya. Dia juga tidak akan memikirkan agama dan suku dari putra-putri Indonesia selama mencintai bangsa dan tidak korupsi. “Kita akan selamatkan bangsa Indonesia kembali di tangan rakyat Indonesia. Itu yang saya janjikan kepada rakyat Indonesia,” kata PrabowoAdminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-459377966140965310.post-55558089744678865652018-11-27T19:44:00.000-08:002018-11-27T19:44:10.784-08:00Menurut Prabowo "Penyakit Korupsi di Indonesia itu sama Seperti Kanker Stadium 4"<a href="https://www.channelrakyat.com/index.php/category/politik/" target="_blank">ChannelRakyat</a>. Prabowo Subianto mengatakan, dia frustrasi dengang tingkat korupsi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, kemiskinan yang terjadi karena efek korupsi bisa mendorong masyarakat Muslim Indonesia–yang cenderung moderat–menjadi radikal. Jika terpilih, ia ingin menegakkan demokrasi.<br /><br />Membandingkan korupsi yang “merajalela dan masif” di Indonesia dengan “kanker stadium 4”, kandidat calon presiden Indonesia Prabowo Subianto menekankan perlunya pemilu yang adil, pemerintahan yang bersih dan sistem berbasis aturan.<br /><br />Jika terpilih, prioritas pertamanya adalah untuk mengumpulkan tim dari orang-orang “terbaik dan tercerdas” dengan integritas untuk melaksanakan reformasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tidak korup, katanya pada hari Selasa (27/11).<br /><br />Di pemilu presiden April mendatang, Prabowo akan melawan Presiden Joko Widodo, dalam pertandingan ulang pemilu presiden 2014 di mana ia kalah tipis.<br /><br />Sementara kampanye, yang dimulai pada bulan September, belum santer dilakukan, jajak pendapat dari perusahaan penelitian dan konsultan menunjukkan bahwa Joko Widodo—yang juga dikenal sebagai Jokowi—memiliki keunggulan signifikan atas penantangnya tersebut.<br /><br />Berbicara di jamuan makan malam The Economist “The World in 2019” di hotel Grand Hyatt di Singapura, Prabowo mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk menegakkan demokrasi.<br /><br />Demokrasi berarti memiliki pemilu yang adil, yang tergantung pada daftar pemilih yang bersih, tambahnya. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, di belakang India dan Amerika Serikat.<br /><br />Seorang pemilih yang berpendidikan baik juga diperlukan agar demokrasi dapat berkembang, tetapi Prabowo mengatakan bahwa 55 persen dari “masyarakat Indonesia buta huruf secara fungsional”.<br /><br />Sekitar 187 juta orang Indonesia memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu presiden dan legislatif tahun depan. Sebelumnya dilaporkan bahwa Komisi Pemilu negara itu telah memperbarui angka itu setelah menghapus lebih dari 670.000 nama menyusul keluhan rangkap nama.<br /><br />Prabowo, yang merupakan ketua Partai Gerindra yang membentuk oposisi utama bersama dengan dua partai Islam, menyatakan putus asa atas demokrasi di negaranya, menunjuk pada budaya kecurangan dalam pemilu.<br /><br />‘BERPACU DENGAN WAKTU UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI’<br /><br />“Masalah utamanya di Indonesia adalah korupsi yang merajalela dan masif. Menurut saya, ini sudah menjadi kanker yang sudah mencapai mungkin stadium 4,” katanya.<br /><br />Dia percaya bahwa birokrasi dan politik yang bersih akan menarik bisnis untuk berinvestasi di Indonesia, dan menunjuk pada kisah sukses Singapura, yang katanya sebagian besar karena pemerintah yang bersih yang mematuhi aturan hukum.<br /><br />“Ini adalah apa yang dibutuhkan Indonesia. Indonesia perlu bertindak bersama,” kata Prabowo, seraya menambahkan bahwa negaranya sedang berpacu dengan waktu untuk memberantas korupsi dan memiliki masyarakat yang bersih dan meritokratis.<br /><br />Akhir-akhir ini, Prabowo telah dibandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan retorika nasionalisnya. Mantan jenderal itu telah dikutip mengatakan, “Mengapa orang-orang Indonesia takut mengatakan ‘Indonesia first, make Indonesia great again?’”, yang menggemakan slogan “Make America Great Again” milik Trump.<br /><br />Ditanya tentang perbandingan itu, Prabowo mengatakan bahwa dia “tidak terlalu fasih” pada situasi politik AS. Selain itu, “Saya sangat rendah hati,” dia menyindir.<br /><br />Dia mengakui bahwa Trump telah terasing oleh beberapa segmen negaranya, tetapi mengatakan bahwa aspirasi presiden Amerika untuk membela kepentingan negaranya harus dihormati.<br /><br />Selama dialog itu, Prabowo mengklaim bahwa bahkan ketika dia menjadi jenderal di bawah rezim mantan Presiden Suharto, dia telah menekankan perlunya militer untuk tetap terpisah dari politik. Dulu almarhum Suharto menggunakan militer untuk menumpas para pembangkang dan penduduk etnis China.<br /><br />Moderator dialog Daniel Franklin—editor eksekutif dan diplomatik di The Economist—kemudian berkomentar bahwa Prabowo pernah menggambarkan mahasiswa yang memprotes rezim Suharto sebagai pengkhianat. Sebagai tanggapan, Prabowo mengatakan dia “tidak ingat telah mengatakan itu”.<br /><br />“Dulu saya hanya melakukan tugas saya,” katanya di depan sekitar 200 hadirin, yang terdiri dari sebagian besar pemimpin bisnis.<br /><br />Saat ditanya oleh salah satu audiens atas pemikirannya tentang radikalisme yang menjadi tantangan bagi Indonesia, Prabowo mengatakan dia yakin bahwa mayoritas Muslim di negaranya “moderat dan tidak ingin terseret ke dalam radikalisme”.<br /><br />Tetapi rasa tidak berdaya dan frustrasi karena kemiskinan dapat membuat beberapa orang rentan terhadap pengaruh radikal, katanya.<br /><br />Pembicara lain pada jamuan makan malam itu termasuk Anggota Parlemen Malaysia, Nurul Izzah Anwar, putri Anwar Ibrahim, serta CEO perusahaan ride-hailing Grab, Anthony Tan.<br /><br />Nurul Izzah berbicara tentang bagaimana para pemimpin muda di Malaysia mampu beradaptasi dengan waktu dan melibatkan pemilih, sementara Tan berbicara tentang model ride-hailing.Adminhttp://www.blogger.com/profile/06914597617687203474noreply@blogger.com0